Pernah bertanya-tanya bagaimana mengatakan gunung dalam bahasa Jepang? Ideogram Gunung 「山」 terlihat oleh pemula bahasa Jepang, tapi tahukah kamu cara lain untuk menyebut gunung selain Yama?
Pegunungan adalah bagian penting dari geografi dan budaya Jepang, termasuk hampir 80% negara ini merupakan medan pegunungan. Ideogram "yama" (山) bersifat piktografik dan secara harfiah melambangkan gunung.
Gunung merupakan simbol penting dalam budaya Jepang, dan sering dianggap sebagai tempat suci di mana dewa dan roh disembah. Bahkan nama kota di Jepang dinamai dengan ideogram gunung.
Kami merekomendasikan membaca:
- Pegunungan Alpen Jepang yang terkenal – Hisa, Kiso dan Akaishi
- Bagaimana cara mendaki Gunung Fuji? Panduan Lengkap
- Tempat terbaik untuk melihat Gunung Fuji
Indeks Konten
Ideogram Gunung Yama (山)
Karakter “yama” (山) adalah salah satu karakter tertua dan terpenting dalam budaya Jepang, dan sering digunakan untuk mewakili gunung dalam bahasa Jepang.
Ideogram "yama" terdiri dari dua elemen: radikal "san" (三), yang berarti "tiga", dan radikal "hen" (艮), yang mewakili gagasan "berhenti" atau "menahan diri". . Unsur-unsur tersebut bersama-sama membentuk makna gunung yang dipandang sebagai benda yang kokoh, tak tergoyahkan dan megah.
Selain gunung, karakter "yama" digunakan dalam kata bahasa Jepang lainnya yang berkaitan dengan ketinggian, seperti "nagayama" (長山), yang berarti "gunung panjang", dan "fuyuyama" (冬山), yang berarti "gunung musim dingin".
Ini juga digunakan dalam ungkapan umum seperti "yamazumi" (山積み), yang berarti "menumpuk seperti gunung", atau "yamahako" (山穂), yang merujuk pada bulir beras yang menyerupai puncak gunung.
Ideogram "yama" juga merupakan bagian integral dari budaya Jepang, dilihat dalam konteks yang berbeda, seperti seni, sastra, dan agama. Citra gunung sering dikaitkan dengan gagasan untuk mengatasi, karena kemegahannya dan tantangan yang diwakilinya bagi mereka yang mendakinya.
Oleh karena itu, gambar gunung sering digunakan dalam ungkapan bahasa Jepang, seperti "yamaaruki" (山歩き), yang berarti "mendaki gunung", atau "yamabiko" (山彦), yang mengacu pada gema yang terjadi di daerah pegunungan.

Berbagai Cara Mengatakan Gunung dalam Bahasa Jepang
Ada beberapa cara untuk menyebut bukit dan gunung dalam bahasa Jepang. Berikut adalah beberapa yang utama:
- 山 (yama) - ini adalah cara paling umum untuk menyebut gunung dalam bahasa Jepang. Ini digunakan untuk menggambarkan semua jenis gunung, dari bukit kecil hingga puncak besar.
- 岳 (dake) - kata ini umumnya digunakan untuk menyebut gunung yang tinggi dan megah. Ini sering ditambahkan di akhir nama gunung untuk menunjukkan bahwa itu adalah gunung yang penting atau menantang. Misalnya, Gunung Fuji dalam bahasa Jepang disebut Fuji-san atau Fujisan, sedangkan Gunung Everest disebut Erebazu-dake.
- 峰 (mine) - kata ini digunakan untuk merujuk pada puncak atau puncak gunung. Ini sering ditambahkan di akhir nama gunung untuk menggambarkan puncak atau puncak gunung. Misalnya, puncak Gunung Fuji disebut Fuji-no-mine.
- 坂 (saka) - kata ini digunakan untuk merujuk pada lereng atau lereng gunung. Nama ini sering ditambahkan di akhir nama gunung untuk menggambarkan kemiringan gunung. Misalnya Gunung Hiei dalam bahasa Jepang disebut Hieizan, dan lereng utara gunung disebut Hiei-no-saka.
- 隆起 (ryūki) - kata ini digunakan untuk menyebut gunung yang terbentuk akibat aktivitas geologis, seperti gunung berapi dan gunung yang tercipta akibat gempa bumi.
Secara umum, budaya Jepang sangat menghargai pegunungan dan alam secara umum. Pegunungan dianggap tempat suci, di mana banyak kuil dan tempat suci dibangun, dan banyak orang berlatih mendaki gunung dan hiking untuk menghargai keindahan alam daerah ini.

Pegunungan yang disebut "San"
Pernah bertanya-tanya mengapa beberapa gunung di Jepang disebut "San"? Akhiran "San" sering ditambahkan di akhir nama gunung sebagai cara mengungkapkan rasa hormat dan hormat.
Selain nama terkenal Fuji-san, masih banyak gunung lain yang akhirnya mendapatkan bacaan ini dalam ideogram Yama (山). Lihat di bawah:
- Tsukubasan - sebuah gunung di prefektur Ibaraki.
- Hakusan - sebuah gunung di prefektur Ishikawa.
- Gunung Yōteizan - sebuah gunung di Prefektur Hokkaido.
- Izusan - sebuah gunung di Prefektur Shizuoka.
Meskipun tidak memiliki hubungan langsung, sufiks "San" yang digunakan setelah nama menunjukkan arti yang baik. Ini seperti kita mengatakan "Nyonya Gunung." Tujuannya sama, tunjukkan rasa hormat!